Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Kali ini ana akan menyampaikan tentang Bagaimanakah Cara Berpakaian Muslimin dan Muslimah yang Baik dan
Benar ?
Yapz, kita sebagai umat Islam hendaknya paham sedikit tentang cara
berpakaian. Islam mengajarkan kita untuk tidak menggunakan pakaian yang
memperlihatkan bentuk tubuh dan memperlihatkan aurat. Sedangkan kenyataannya,
sekarang banyak sekali umat Islam yang berpakaian jauh sekali dari syariat
Islam, karena apa ?
Karena sekarang imperialisme barat kembali muncul sehingga banyak muslimin dan
muslimah yang terjebak dalam globalisasi. Sedangkan mempelajari agama sendiri
saja “ogah-ogahan”.
Terutama untuk perempuan, berkerudung tapi pakaian ketat sehingga terlihat
lekukan tubuh. Padahal wanita muslimah tidak boleh memakai pakaian ketat.
Dibawah ini ana akan menyampaikan ilmu yang ana dapat, silahakan dishare ya
Cara berpakaian
Muslimin yang Benar:
1.
Menutup aurat, dimana aurat laki2 adalah
dari pusar sampai lutut
2.
Pakaian tidak menyerupai perempuan
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah melaknat kaum pria yang menyerupai kaum wanita dan kaum
wanita yang menyerupai kaum pria.” (HR. Bukhari no. 6834)
3.
Pakaian tersebut tidak terdapat gambar
makhluk bernyawa (manusia dan hewan).
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam memasuki rumahku, lalu di sana ada kain yang tertutup gambar (makhluk
bernyawa yang memiliki ruh, pen). Tatkala Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
melihatnya, beliau langsung merubah warnanya dan menyobeknya. Setelah itu
beliau bersabda, ”Sesungguhnya manusia yang paling keras
siksaannya pada hari kiamat adalah yang menyerupakan ciptaan Allah.”
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dan ini adalah lafazhnya. Hadits ini juga
diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, An Nasa’i dan Ahmad)
4.
pakaian tersebut berasal dari bahan yang
suci dan halal.
5.
pakaian tersebut bukan pakaian
kesombongan.
6.
pakaian tersebut bukan pakaian
pemborosan.
7.
bukan pakaian yang mencocoki pakaian
ahlu bid’ah.
8.
Pakaian tersebut terbebas dari salib.
9.
Bukan pakaian untuk mencari ketenaran
atau popularitas (baca: pakaian syuhroh).
Cara berpakaian
Muslimah yang Benar:
1.
Memakai kerudung hingga menutupi
dadaDalil naqli :
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu
dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mendekatkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka“. Yang demikian itu supaya mereka
lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Ahzab [33] : 59).
2.
Pakaian wanita harus menutupi seluruh
tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Ingat, selain kedua anggota tubuh ini
wajib ditutupi termasuk juga telapak kaki.
3.
Tidak tabaruj (Berhias berlebihan)
Dalil naqli :
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu ber-tabarruj seperti
orang-orang jahiliyyah pertama.” (QS. Al Ahzab : 33).
4.
Pakaian tidak tipis dan tidak ketat
Dalam sebuah hadits shohih, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat,
yaitu : Suatu kaum yang memiliki cambuk, seperti ekor sapi untuk memukul
manusia dan para wanita berpakaian tapi telanjang,
berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring, wanita
seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun
baunya tercium selama perjalanan ini dan ini.” (HR.Muslim).
5.
Bukan pakaian untuk berhias seperti yang
banyak dihiasi dengan gambar bunga apalagi yang warna-warni, atau disertai
gambar makhluk bernyawa, apalagi gambarnya lambang partai politik! Yang terkahir
ini bahkan bisa menimbulkan perpecahan di antara kaum muslimin.
6.
Tidak memakai wewangian atau parfum
Dari Abu Musa Al Asy’ary bahwanya ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perempuan mana saja yang memakai wewangian, lalu melewati kaum
pria agar mereka mendapatkan baunya, maka ia adalah wanita pezina.” (HR.
An Nasa’i, Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad. Syaikh Al Albani dalam Shohihul Jami’
no. 323 mengatakan bahwa hadits ini shohih).
7.
Tidak boleh menyerupai pakaian pria atau
pakaian non muslim.
Dari
Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah melaknat kaum pria yang menyerupai kaum
wanita dan kaum wanita yang menyerupai kaum pria.” (HR. Bukhari no. 6834)
8.
Pakaian tersebut tidak terdapat gambar
makhluk bernyawa (manusia dan hewan). Gambar makhluk juga termasuk
perhiasan. Jadi, hal ini sudah termasuk dalam larangan bertabaruj sebagaimana
yang disebutkan dalam syarat kedua di atas. Ada pula dalil lain yang mendukung
hal ini.
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau
berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki rumahku, lalu di sana ada
kain yang tertutup gambar (makhluk bernyawa yang memiliki ruh, pen). Tatkala
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melihatnya, beliau langsung merubah warnanya
dan menyobeknya. Setelah itu beliau bersabda, ”Sesungguhnya manusia yang
paling keras siksaannya pada hari kiamat adalah yang menyerupakan ciptaan Allah.”
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dan ini adalah lafazhnya. Hadits ini juga
diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, An Nasa’i dan Ahmad)
9.
Pakaian tersebut berasal dari bahan yang
suci dan halal.
10. Pakaian tersebut bukan pakaian kesombongan.
11.
Pakaian tersebut bukan pakaian
pemborosan.
12. Bukan pakaian yang mencocoki pakaian ahlu bid’ah.
13. Pakaian tersebut terbebas dari salib.
14. Bukan pakaian untuk mencari ketenaran atau popularitas
(baca: pakaian syuhroh).
Sekian yang dapat ana sampaikan, semoga
bermanfaat bagi kita semua
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.